Home » Artikel » 6 Langkah Jitu Memahami Hadits Menurut Syekh Muhammad Muhyiddin Awwamah

6 Langkah Jitu Memahami Hadits Menurut Syekh Muhammad Muhyiddin Awwamah

A. Zaeini Misbaahuddin Asyuari 29 Jun 2025 302

Mempelajari disiplin ilmu hadits merupakan sebuah perjalanan ilmiah yang mendalam dan berjenjang. Untuk memahami ajaran Islam secara holistik dan terhindar dari kesalahpahaman, diperlukan metodologi yang sistematis.

Tulisan ini akan memaparkan sejumlah kiat dalam mendalami ilmu hadits berdasarkan metode yang digunakan di Darul Hadith Research Centre. Lembaga kajian riset hadits yang didirikan oleh Syekh Muhammad Awwamah pakar hadits asal Istanbul Turki, sebagai berikut:

Membaca Kitab-kitab Jami’ (Komprehensif) Matan Hadits

Langkah awal dalam memahami hadits adalah dengan membaca kitab-kitab yang menghimpun matan (teks) hadits secara komprehensif. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran umum dan menyeluruh tentang ajaran Nabi. Ada beberapa tingkatan yang bisa diikuti:

  • Tingkatan Pertama: Memulai dengan membaca kitab Riyadhus Shalihin. Kitab ini populer dan berisi kumpulan hadits penting yang berkaitan dengan akhlak dan tata krama.
  • Tingkatan Kedua: Melanjutkan ke kitab At-Targhib wa At-Tarhib. Kitab tersebut mengelompokkan hadits yang berisi anjuran (targhib) dan ancaman (tarhib), memberikan motivasi dan peringatan.
  • Tingkatan Ketiga: Membaca kitab Taisirul Wushul. Kitab ini seringkali menjadi rujukan untuk memahami ilmu hadits secara lebih terstruktur.
  • Tingkatan Keempat: Mendalami kitab Misykatul Mashabih. Kitab ini merupakan kompilasi hadits yang lebih luas, disusun berdasarkan bab-bab fikih.

Membaca Kitab Syarah (Penjelasan) Hadits

Setelah memiliki pemahaman dasar, langkah selanjutnya adalah membaca syarah (penjelasan) hadits. Hal ini dirasa penting guna memahami makna hadits secara lebih mendalam, menyelesaikan potensi pertentangan antar hadits, dan menghindari kebingungan ilmiah. Pembacaan kitab-kitab syarah hadits tersebut diklasifikasikan menjadi dua bagian utama:

  • Bagian Pertama: Membaca syarah untuk kitab tertentu. Hal ini dilakukan dengan melibatkan studi mendalam terhadap hadits-hadits dari satu kitab hadits primer. Contohnya adalah kitab Syarh Al-Qisthalani Ala Shahih Al-Bukhari dan Syarh An-Nawawi Ala Muslim.
  • Bagian Kedua: Membaca kitab syarah untuk kitab umum. Bagian ini berfokus pada syarah yang membahas hadits-hadits dari pelbagai sumber. Contohnya, kitab Syarh As-Sunnah karya Imam Al-Baghawi, kitab Faidh Al-Qadir Ala Jami’ As-Shaghir karya Imam Al-Munawi, dan kitab Mirqatul Mafatih yang ditulis oleh Syekh Mulla Ali Al-Qari.

Membaca Kitab Hadits Ahkam

Untuk mendalami aspek fikih dalam hadits dan memahami bagaimana suatu hukum dirumuskan serta dijadikan dalil argumentasi, seseorang perlu membaca kitab Hadits Ahkam. Yaitu, kumpulan hadits-hadits Nabi Muhammad SAW yang berkaitan dengan hukum-hukum syariat.

Tujuannya, adalah guna melatih kemampuan dalam ber-istinbath (menggali hukum). Hal ini dapat dilakukan dengan membaca hadits-hadits pilihan dari kitab Ihkamul Ahkam Ash-Shadirah min Baina Syafat Sayyidil Anam karya Imam Ibn An-Naqqash Al-Maghribi.

Membaca Kitab Mustholah Hadits (Ilmu Terminologi Hadits)

Memahami hadits secara mendalam tidak lepas dari penguasaan ilmu Mustholah Hadits, yaitu ilmu yang mempelajari tentang terminologi dan kaidah-kaidah hadits. Ada beberapa tahapan dalam mempelajarinya:

  • Tahap Pertama: Membaca kitab Taudlih Ilmi Mustholah Al-Hadits Asy-Syarif (Manhajun Dirasiyun Bi Ar-Rasm Asy-Syajari). Karya Syekh Prof. Dr. Muhyiddin Awwamah.
  • Tahap Kedua: Mendalami kitab Hawasyi Madaniyah Ala Syarh Al-Mandzumah Al-Baiquniyyah karya gurunya Fadhilatus Syekh Abdullah Sirajuddin. Kitab ini di berikan catatan kaki oleh beliau.
  • Tahap Ketiga: Mendalami Tadrib Ar-Rawi Fi Syarh Taqrib An-Nawawi. Karya Syekh Jalaluddin As-Suyuthi. Dengan footnote (ta’liq) dan syarah oleh Fadhilah Al-Muhaddits Syekh Al-Allamah Muhammad Awwamah.
  • Tahap Keempat: Mempelajari Al-Masail Al-Ushuliyyah Al-Mukhtalaf Fiha Baina Al-Hanafiyah wa Asy-Syafiiyah fi Bab As-Sunnah. Karya Syekh Prof. Dr. Muhyiddin Awwamah.

Mempelajari Ilmu Al-Jarh wa At-Ta’dil (Kritik dan Pujian Perawi) serta Penerapannya dalam Ilmu Takhrij

Setelah memahami Mustholah Hadits, penting untuk mempelajari ilmu Al-Jarh wa At-Ta’dil. Ilmu ini berkaitan dengan penilaian terhadap para perawi hadits, apakah mereka terpercaya atau memiliki cacat.

Ilmu ini juga diterapkan dalam ilmu Takhrij, yaitu pelacakan sumber dan sanad hadits. Kitab yang bisa dibaca antara lain Ar-Raf’u wa At-Takmil karya Imam Al-Kannawi, dan yang setara dengannya seperti kitab Qawaid fi Ulumil Hadits karya Syekh At-Tahanawi.

Mempelajari Ilmu Ilal Al-Hadits (Cacat Hadits) dan Penerapan Praktisnya

Tahapan akhir dalam pendalaman disiplin ilmu hadits adalah dengan mempelajari Ilal Al-Hadits, yaitu ilmu yang mengidentifikasi kecacatan tersembunyi dalam sebuah hadits yang dapat memengaruhi keabsahannya.

Disamping itu, juga penting untuk melakukan penerapan praktis dari kitab-kitab Ilal misalnya membaca kitab Lamhat Mujazah fi Ushul Ilal Al-Hadits karya muhadits terkemuka Syiria Syekh Dr. Nuruddin ‘Itr sangatlah dianjurkan, disertai dengan penerapan praktis dari dua kitab utama: Al-Ilal karya Imam Ibn Abi Hatim dan Al-Ilal karya Imam Ad-Daraquthni.

Demikianlah 6 kiat komprehensif dalam mempelajari serta mendalami ilmu hadits menurut pandangan Syekh Prof. Dr. Muhyiddin Muhammad Awwamah selaku Direktur Markaz Dar Al-Hadits Al-Awwamiyah.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, para penuntut ilmu khususnya yang hendak memperdalam disiplin ilmu hadits diharapkan dapat memperoleh pemahaman yang komprehensif, mendalam, dan terhindar dari kerancuan dalam memahami ajaran Islam berdasarkan sumber primernya.

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Postingan Terkait
Fikih Perempuan: Keadilan dan Kesetaraan dalam Islam

Redaktur

07 Jul 2025

Sebuah buku untuk siapa pun yang ingin memahami isu perempuan dalam Islam secara mendalam.

Sangu Urip: Menjawab Dinamika Kehidupan dengan Cahaya Syariat

Raden Muhammad Rifqi

07 Jul 2025

Buku ini menyajikan sekitar 1500 topik kajian yang keabsahan dan keilmiahan jawabannya terjamin

Kiblat Zaman: Rujukan Umat dalam Menjawab Problematika Zaman

Raden Muhammad Rifqi

05 Jul 2025

Sama seperti kiblat menuntun arah salat, hidup kita pun memerlukan landasan syariat. Untuk itu, buku Kiblat Zaman hadir

Membedah Konsep Khilafah dan Kenegaraan di Indonesia

Raden Muhammad Rifqi

05 Jul 2025

Buku Indonesia Berkhilafah ditulis untuk meluruskan pandangan yang keliru seputar Khilafah Islamiyah

Menyegarkan Peradaban: Upaya Mahasantri dalam Menjawab Krisis Pendidikan Bangsa

Raden Muhammad Rifqi

02 Jul 2025

Buku ini menunjukkan kepedulian para mahasantri untuk mengembalikan arah pendidikan nasional ke jalur yang semestinya

Nafas Sang Nabi: Menghayati Keteladanan Rasulullah di Tengah Gelombang Disinformasi

A. Zaeini Misbaahuddin Asyuari

02 Jul 2025

Buku ini menyajikan sudut pandang baru yang menghubungkan ajaran Rasulullah dengan konteks kehidupan beragama dan berbangsa