
Tingkatkan Penulisan Berbasis Turats, Ma’had Aly Lirboyo Adakan Dauroh Ta’lif Al-Kutub
Ma’had Aly Lirboyo mengadakan acara Dauroh Ta’lif Al-Kutub (Pelatihan Penulisan Kitab). Bertempat di Auditorium An-Nawawi dan Al-Muktamar, acara tersebut berlangsung selama empat hari dengan dua sesi pertemuan setiap harinya, Dauroh ini mengusung tema: “Menggali Metodologi Ta’lif Al-Kutub: Pendalaman Takhrij Al-Furu’, Tarjih, Istidlal dan Pelatihan Intensif Penulisan Risalah Melalui Kitab Dalil An-Nasihin.”
KH. Asep Jaelani, Lc., MA., sebagai pemateri utama merupakan alumnus Madrasah Hidayatul Mubtadiin (MHM) Pondok Pesantren Lirboyo Kediri angkatan 2002, yang kemudian melanjutkan studinya di Universitas Al-Ahgaff, Hadramaut, Tarim, Yaman.
Beliau dikenal sebagai sosok Muhaqqiq dan Muallif kitab yang cukup produktif, terbukti dari deretan karya beliau. Hal ini semakin memberikan warna tersendiri dalam pelaksanaan dauroh tersebut, mengingat kompetensi dan kepiawaiannya dalam bidang kepenulisan kitab.
Kegiatan Dauroh Ta’lif Al-Kutub diikuti oleh para peserta dari mahasantri Marhalah Ula dan Tsaniyah, beberapa Dosen Ma’had Aly Lirboyo, juga aktif berpartisipasi dalam kegiatan dauroh ini. Turut hadir pada acara pembukaan, Dewan Mudir Ma’had Aly Lirboyo, termasuk Mudir ‘Am KH. Athoillah Sholahuddin Anwar, Mudir Dua K. M. Aminulloh Mahin, M.Pd., Mudir Tiga, K. Arif Ridlwan Akbar, serta jajaran mudir lainnya.
Mudir ‘Am KH. Athoillah Sholahuddin Anwar dalam sambutannya memberikan apresiasi serta ucapan terima kasih kepada KH. Asep Jaelani, Lc., MA., atas kesediaannya menjadi pemateri, kendati memiliki kesibukan yang padat.
Beliau juga menegaskan komitmen Ma’had Aly Lirboyo untuk terus meningkatkan kualitas mahasantri melalui berbagai aktivitas akademik, diantaranya adalah dengan mengadakan dauroh ilmiah.
“Dauroh kali ini, yang membahas metodologi Ta’lif Al-Kutub, merupakan tema yang sangat penting dan sesuai dengan ilmu yang dipelajari oleh mahasantri, terutama dalam bidang penulisan karya ilmiah,” jelas beliau di Lirboyo pada Sabtu (31/05/2025). Mudir ‘Am berharap agar dengan adanya dauroh ini, para mahasantri dapat turut berperan aktif dalam mengembangkan literasi turats yang bermutu.
Para mahasantri tampak antusias mendengarkan pemaparan KH. Asep Jaelani, Lc., MA, beliau tidak hanya menyampaikan materi mengenai metodologi penulisan, tetapi juga sekaligus membedah salah satu karyanya sendiri, yaitu Kitab Dalil An-Nasihin Li Halli Alfadz Sabil Al-Falihin Ila Wadhoif Asy-Syarihin.
Pelatihan metodologi penulisan kitab, menjadi sangat relevan dan memberikan dampak positif terutama bagi mahasantri yang hendak atau tengah menulis tesis berbahasa Arab, sehingga penguasaan metodologi penulisan kitab ini menjadi krusial.
Dalam pemaparannya, KH. Asep Jaelani, Lc., MA, menyampaikan bahwa mengarang kitab itu memiliki ragam manfaat, baik di dunia (ad-dunya), dalam agama (ad-din), maupun di akhirat (ukhrawi).
“Manfaat di dunia, jika karya kita dinilai bagus, maka akan banyak dipakai orang. Kitab saya itu belum sampai satu bulan sudah ada yang mem-PDF kannya,” tuturnya. Beliau mencontohkan bagaimana sebuah karya dapat menyebar luas dan bahkan mendatangkan rezeki.
Sementara, dari segi agama (ad-din), mengarang kitab dapat menjadi sarana untuk menyebarkan dan menjaga eksistensi ajaran agama. Sementara itu, manfaat yang bersifat akhirat (ukhrawi) ialah mendapatkan amal jariyah, karena kitab yang dikarang akan terus bermanfaat bagi orang lain meskipun penulisnya telah tiada.
Rangkaian kegiatan Dauroh Ta’lif Al-Kutub ini ditutup dengan khidmat melalui sesi doa, penyerahan cendera mata, dan foto bersama. Penutupan ini menjadi penanda berakhirnya pelatihan intensif yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan literasi keilmuan, khususnya dalam bidang penulisan karya ilmiah berbasis turats di kalangan mahasantri.
Lebih dari itu, Dauroh ta’lif Al-Kutub juga bertujuan untuk memotivasi dan menyemangati para mahasantri agar terus berkarya dan menghasilkan tulisan-tulisan berkualitas di masa mendatang.
Editor: A. Zaeini Misbaahuddin Asyuari
Pewarta: Raden Muhammad Rifqi
(Mahasantri Semester I Marhalah Ula Ma’had Aly Lirboyo)
A. Zaeini Misbaahuddin Asyuari
28 Jun 2025
Mahasantri Ma’had Aly Lirboyo mengikuti Dauroh Ilmiyah kajian ilmu hadits bersama muhadits terkemuka Syekh Awwamah
Raden Muhammad Rifqi
13 Jun 2025
M3HM menggelar workshop jurnalistik dengan tema Pesantren dan Dunia Kreatif
A. Zaeini Misbaahuddin Asyuari
02 Jun 2025
Syekh Awad ulama terkemuka asal Sudan sampaikan makna cinta tanah air perspektif turats dan tasawuf dalam Dauroh Ilmiyah
Raden Muhammad Rifqi
26 Mei 2025
Mahasantri Ma’had Aly Lirboyo kaji soal review jujur dan ulasan food vlogger yang dinilai merugikan bisnis dalam Bahtsul Masail
Syauqi Multazam
26 Mei 2025
Ma’had Aly Lirboyo mengadakan Orientasi Studi dan Pengenalan Ma’had (OSPEM) bagi mahasantri Marhalah Tsaniyah
Syauqi Multazam
18 Mei 2025
Mahasantri Marhalah Ula mengadakan temu wicara eksklusif bersama Prof. Dr. Mariam Ait Ahmed dari Maroko
01 Jul 2025 282 views
Buku Sang Mufti Pedoman Sejuta Umat merupakan jawaban lengkap atas setiap persoalan yang dialami oleh umat muslim
30 Jun 2025 109 views
Buku ini bukan sekadar kamus istilah, melainkan “peta navigasi” untuk menentukan otoritas pendapat dalam khilafiyah dan melacak evolusi pemikiran mazhab Syafi’i.
30 Jun 2025 134 views
Buku yang mengeksplorasi kebudayaan tidak hanya sebagai warisan, tetapi juga sebagai proyek bersama yang perlu terus diperjuangkan

Comments are not available at the moment.