Home » Berita » Jelang HUT RI Ke-80 LBM Pondok Lirboyo Adakan Seminar Kebangsaan, Kupas Spirit Medan Juang Santri dan Cinta Tanah Air dalam Kitab Fath Al-Maidan

Jelang HUT RI Ke-80 LBM Pondok Lirboyo Adakan Seminar Kebangsaan, Kupas Spirit Medan Juang Santri dan Cinta Tanah Air dalam Kitab Fath Al-Maidan

Raden Muhammad Rifqi 16 Agu 2025 391

Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Lajnah Bahtsul Masail Pondok Pesantren Lirboyo (LBM P2L) Kediri, Jawa Timur, mengadakan acara Seminar Kebangsaan dan Bedah Kitab pada Kamis malam Jum’at, 14 Agustus 2025.

Bertempat di Auditorium LBM Pondok Pesantren Lirboyo (LBM P2L), acara ini mengangkat karya KH. M. Said Ridlwan, yaitu kitab berjudul Fath Al-Maidan Fi Syarh Ad-Difa’ An Al-Wathan atau “Membuka Medan Juang: Syarh Ad-Difa’ An Al-Wathan”.

Seminar dan bedah kitab ini dihadiri oleh jajaran Dewan Rois, Dewan Harian Lajnah Bahtsul Masail, serta panitia pelaksana. Antusiasme peserta terlihat dari hampir seribuan lebih santri maupun mahasantri Pondok Pesantren Lirboyo yang memadati aula hingga ke teras depan.

Mengupas Kitab dan Sosok Pengarang

Acara bedah kitab ini dimoderatori oleh Bpk. Kholilurrohman, dengan dua pembicara utama: Yakni, Bpk. Ihsanuddin Ihsaq selaku anggota Dewan Rois Lajnah Bahtsul Masail dan Bpk. Habiburrohman Syafi’i, sebagai Dewan Perumus Lajnah Bahtsul Masail Pondok Pesantren Lirboyo.

Dalam sesi tersebut, moderator mengawali dengan menceritakan sekilas biografi singkat KH. M. Said Ridlwan, yang lahir di Kediri pada 21 Juni 1981. Beliau merupakan putra bungsu dari pasangan KH. Ridlwan Abdul Rozaq dan Nyai Hj. Ruqoyyah.

Orang tua beliau adalah pengasuh Pondok Pesantren Roudlotul Huffadz, Kodran, Semen, Kediri, dan merupakan keturunan generasi ketiga pendiri Pondok Pesantren Lirboyo, KH. Abdul Karim dan Nyai Dlomroh.

Beliau juga dikenal sebagai perumus aktif Lajnah Bahtsul Masail Pondok Pesantren Lirboyo hingga saat ini, serta menjadi perumus Forum Musyawarah Pondok Pesantren (FMPP) Se-Jawa dan Madura.

Pembicara pertama, Bpk. Ihsanuddin Ihsaq, menyampaikan bahwa KH. M. Said Ridlwan mendapat julukan “Mbah Manab (Abdul Karim) Shoghir” dari Almaghfurlah KH. A. Idris Marzuqi, sebuah pengakuan luar biasa atas keilmuan dan kealimannya.

Menurut beliau, KH. M. Said Ridlwan adalah sosok yang sangat aktif dalam dunia Bahtsul Masail sejak masih menjadi santri Lirboyo. Ia juga pernah menempuh pendidikan di Rubath Tarim Hadramaut, Yaman sebelum akhirnya kembali mengabdikan ilmunya di Pondok Pesantren Lirboyo, menyebarkan dakwah, dan menanamkan semangat menuntut ilmu kepada para santri.

Latar Belakang dan Tujuan Penulisan Kitab

Dalam sesi pemaparan, dijelaskan bahwa cikal bakal penulisan kitab Ad-Difa’ An Al-Wathan ialah berawal dari Multaqo Sufi Al-Alami pada tahun 2019 di Pekalongan, sementara itu kitab Fath Al-Maidan bermula dari Forum Multaqo Sufi Al-Alami pada tahun 2024, yang juga digelar di Pekalongan. Pertemuan para ulama sufi internasional inilah yang menjadi inspirasi awal penulisan kedua kitab tersebut.

Pembicara kedua, Bpk. Habiburrohman Syafi’i, mengupas latar belakang kitab tersebut. Ia menyampaikan bahwa kitab ini lahir dari harapan besar dan keresahan KH. M. Said Ridlwan terhadap peran santri. Beliau menekankan bahwa santri harus menjadi sosok visioner yang tidak hanya berpikir idealis, tetapi juga mau terjun ke lapangan untuk memahami kondisi Indonesia.

Kitab ini bertujuan agar para santri memahami pentingnya wawasan kenegaraan, serta kewajiban besar untuk memahami cara memajukan negara dan menumbuhkan rasa cinta tanah air yang kuat pada masyarakat.

“Untuk mewujudkan Indonesia Emas, Indonesia makmur, anti-nepotisme, dan anti-korupsi, dibutuhkan orang-orang yang memiliki pemikiran dan kepribadian positif serta betul-betul taat terhadap agama. Inilah yang melatarbelakangi kitab ini,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa kitab ini memiliki misi mulia untuk mempersatukan masyarakat agar lebih peduli terhadap negara dan bersama-sama melawan korupsi. Kitab ini juga menjawab pertanyaan mengenai hukum mencintai tanah air (hubbul wathon) yang selama ini dianggap tidak memiliki dalil dalam Islam.

Kupasan Singkat Isi Kitab

Pembicara kedua, Bpk. Habiburrohman Syafi’i, juga memaparkan secara singkat isi kitab Fath Al-Maidan Fi Syarh Ad-Difa’ An Al-Wathan. Kitab ini mengupas hal-hal esensial yang bersifat mendesak demi kebangkitan negara, serta menjelaskan prinsip-prinsip dasar kemajuan suatu negara. Kitab ini menggunakan dua metode:

  • Seperempat bagian awal membahas keniscayaan negara (daruriyah asy-syar’i dan fitri).
  • Seperempat bagian kedua hingga akhir mengulas cara mengembangkan, membela, dan bernegara.

    Pada sepertiga bagian akhir, kitab ini secara khusus menjelaskan cara membela negara dengan spirit produktif, mengembangkan keilmuan, dan menumbuhkan kepedulian terhadap sesama warga. Selain itu, ditekankan pentingnya manajemen keamanan yang maksimal guna mencegah kerusakan atau mafsadah.

    Acara seminar kebangsaan dan bedah kitab ini berlangsung dengan lancar dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Santri Mengaji.


    Editor: A. Zaeini Misbaahuddin Asyuari

    Pewarta: Raden Muhammad Rifqi

    (Mahasantri Semester I Marhalah Ula Ma’had Aly Lirboyo)

    Comments are not available at the moment.

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked*

    *

    *

    Postingan Terkait
    Mahasantri Ma’had Aly Lirboyo Ikut Peringati HUT RI ke-80 dengan Penuh Khidmat

    Raden Muhammad Rifqi

    17 Agu 2025

    Mahasantri Ma’had Aly Lirboyo turut serta dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia

    Menebar Cahaya Islam: Dakwah Mahasantri Lirboyo Lewat Muslimatan di Mojo

    M. Jihad Al-Khoiri

    08 Agu 2025

    Kehadiran para mahasantri Ma’had Aly Lirboyo membawa warna baru dalam syiar Islam di tingkat akar rumput

    Mahasantri Ikuti Dauroh Hadits Aswaja Bersama Syekh Muhammad Awwamah dan Syekh Muhyiddin Awwamah dari Istanbul Turki

    A. Zaeini Misbaahuddin Asyuari

    28 Jun 2025

    Mahasantri Ma’had Aly Lirboyo mengikuti Dauroh Ilmiyah kajian ilmu hadits bersama muhadits terkemuka Syekh Awwamah

    Mahasantri Ikuti Workshop Jurnalistik Tentang Pesantren dan Dunia Kreatif

    Raden Muhammad Rifqi

    13 Jun 2025

    M3HM menggelar workshop jurnalistik dengan tema Pesantren dan Dunia Kreatif

    Tingkatkan Penulisan Berbasis Turats, Ma’had Aly Lirboyo Adakan Dauroh Ta’lif Al-Kutub

    Raden Muhammad Rifqi

    10 Jun 2025

    Ma’had Aly Lirboyo Adakan Dauroh Ta’lif Al-Kutub guna mengembangkan literasi mahasantri berbasis turats

    Kunjungi Ma’had Aly Lirboyo, Syekh Awad Jelaskan Cinta Tanah Air dalam Perspektif Turats dan Tasawuf

    A. Zaeini Misbaahuddin Asyuari

    02 Jun 2025

    Syekh Awad ulama terkemuka asal Sudan sampaikan makna cinta tanah air perspektif turats dan tasawuf dalam Dauroh Ilmiyah