Mahad Aly Lirboyo - Mengakar Dalam Tradisi Berkembang Dengan Inovasi
Mahasantri Ma’had Aly Lirboyo bahas soal Dam Haji di Indonesia dalam forum Bahtsul Masail
Ma’had Aly Lirboyo mengadakan seleksi ujian masuk bagi calon Mahasantri Marhalah Tsaniyah Tahun Akademik 1446 H./2025 M.
Mudir Ma’had Aly Lirboyo, menjelaskan soal Tafaqquh Fi Ad-Din dalam Iftitah Ad-Dirasah Ma’had Aly Nurul Jadid Paiton Probolinggo
Pengelola Website dan Media Ma’had Aly Lirboyo mengadakan rapat sosialisasi bersama mahasantri
Energi Kita, Planet Kita, menyerukan energi terbarukan dan mendorong peningkatan pembangkitan listrik ramah lingkungan
Pondok Lirboyo tak hanya mengatasi persoalan sampah plastik, tetapi juga memberi teladan sebagai pesantren ramah lingkungan
Dalam rangka memperingati Hari Bumi Ma’had Aly Lirboyo menggelar bedah buku bertajuk: Merajut Fikih Perempuan dan Kelestarian Bumi
Buku ini mendorong pembaca untuk terlibat dalam upaya menjaga lingkungan sebagai bagian dari jihad
Ratusan mahasantri Ma’had Aly Lirboyo melaksanakan aksi bersih-bersih lingkungan sebagai wujud nyata kepedulian terhadap kelestarian alam
Ma’had Aly Lirboyo menerima kunjungan studi banding dari Pondok Pesantren Mahir Arriyadl Ringinagung Pare
Buku Sang Mufti Pedoman Sejuta Umat merupakan jawaban lengkap atas setiap persoalan yang dialami oleh umat muslim
Buku ini bukan sekadar kamus istilah, melainkan “peta navigasi” untuk menentukan otoritas pendapat dalam khilafiyah dan melacak evolusi pemikiran mazhab Syafi’i.
Buku yang mengeksplorasi kebudayaan tidak hanya sebagai warisan, tetapi juga sebagai proyek bersama yang perlu terus diperjuangkan
Ikhtiar serius untuk mendudukkan ekonomi sebagai disiplin ilmu yang vital dalam tradisi keilmuan Islam.
Buah karya mahasantri ini untuk meneguhkan kecintaan terhadap bangsa Indonesia
Referensi penting bagi Generasi Z dan masyarakat Muslim dalam mengarungi berbagai dimensi kehidupan bermasyarakat
Buku Sang Mufti Pedoman Sejuta Umat merupakan jawaban lengkap atas setiap persoalan yang dialami oleh umat muslim
Buku ini bukan sekadar kamus istilah, melainkan “peta navigasi” untuk menentukan otoritas pendapat dalam khilafiyah dan melacak evolusi pemikiran mazhab Syafi’i.
Buku yang mengeksplorasi kebudayaan tidak hanya sebagai warisan, tetapi juga sebagai proyek bersama yang perlu terus diperjuangkan
