Home » Artikel » Menyemai Kesadaran Lingkungan Lewat Buku Bi’ah Progresif

Menyemai Kesadaran Lingkungan Lewat Buku Bi’ah Progresif

A. Zaeini Misbaahuddin Asyuari 22 Apr 2025 234

Isu pencemaran lingkungan kian menjadi perhatian serius di Indonesia. Masalah seperti pencemaran air, udara, dan tanah merata hampir di seluruh wilayah. Kondisi ini diperparah oleh dampak perubahan iklim, pemanasan global, dan meningkatnya intensitas bencana alam.

Berbagai penelitian mengarah pada satu kesimpulan: Perilaku manusia yang tidak bijak menjadi faktor utama di balik kerusakan ini.

Di tengah tantangan tersebut, Islam hadir sebagai agama universal yang menjunjung tinggi nilai-nilai pelestarian alam. Melalui ajaran Rasulullah SAW, Islam membawa rahmat bagi seluruh alam semesta.

Syariat Islam yang telah diformulasikan secara komprehensif oleh para fuqaha (ahli fikih) terbukti mampu memberikan respons terhadap beragam persoalan kehidupan, termasuk dalam hal menjaga lingkungan hidup.

Perspektif Islam tentang ekologi tidak bisa dilepaskan dari pemahaman menyeluruh terhadap fikih, etika kekhalifahan manusia, serta tafsir teks-teks keagamaan yang proporsional.

Namun dalam aplikasinya, umat manusia perlu terus mengkritisi dan mengevaluasi efektivitas ilmunya dalam kehidupan nyata terutama di tengah fenomena bencana ekologis yang makin sering terjadi.

Berangkat dari keresahan atas realitas tersebut, Tim Forum Kajian Ilmiah Mata Pena Wisudawan Ma’had Aly Lirboyo (Tahun Akademik: 2021–2022) menerbitkan buku berjudul “Bi’ah Progresif: Menuju Manusia Berkesadaran Lingkungan”.

Buku ini merupakan refleksi mendalam atas isu lingkungan yang kompleks, disusun sebagai bentuk kontribusi pemikiran dari para mahasantri terhadap keberlangsungan kehidupan di bumi.

Isi dan Struktur Buku

Buku ini terdiri dari delapan bab utama dan diawali dengan prolog yang mengangkat tema perihal tanggung jawab manusia sebagai penjaga keseimbangan ekosistem alam.

Bab Pertama: Membahas dasar ekologi dalam Islam, mengulas esensi lingkungan dalam ajaran agama serta pentingnya pendidikan dan rekonstruksi kesadaran ekologis.

Bab Kedua: Mengangkat tema hak-hak lingkungan, dengan membahas peran manusia sebagai khalifah di bumi, etika konsumsi, prinsip keadilan ekologis, serta harmoni antara manusia dan alam.

Bab Ketiga: Menjelaskan prinsip pemanfaatan sumber daya alam berdasarkan ayat-ayat taskhir, serta pembahasan tentang pengelolaan laut, pencurian ikan, dan tantangan pembangunan berkelanjutan dari perspektif syariat.

Bab Keempat: Membahas degradasi lingkungan, menyoroti kerusakan alam menurut hukum Islam, krisis moral, persoalan sampah, dan dinamika pertumbuhan populasi.

Bab Kelima: Menjadi puncak pembahasan dengan mengangkat konsep jihad lingkungan. Di dalamnya, ditekankan kewajiban umat Islam untuk melestarikan alam, membumikan fikih lingkungan (fiqh bi’ah), dan menanamkan semangat penghijauan, konservasi, dan kebersihan.

Sebagai penutup, buku ini mengajak pembaca untuk melaksanakan jihad lingkungan secara nyata. Hal ini dilakukan melalui pemahaman terhadap fikih lingkungan, penerapan hifdz bi’ah sebagai bagian dari maqashid syariah, serta aksi konkret seperti pelestarian sumber air dan penanaman pohon.

Keunggulan Buku

Keistimewaan buku ini terletak pada kemampuannya dalam menggali dan menyusun konsep-konsep lingkungan dari khazanah kitab-kitab klasik Islam ke dalam kerangka pemikiran yang sistematis dan kontekstual.

Pendekatannya yang progresif, namun tetap berakar pada nilai-nilai fikih, menjadikan buku ini relevan dibaca oleh kalangan akademisi, santri, hingga aktivis lingkungan.

Gaya penulisan yang runtut, bahasa yang komunikatif, serta struktur narasi yang logis membuat pembaca mudah memahami isi buku ini. Kehadirannya menegaskan bahwa Islam memiliki perangkat nilai dan hukum yang kuat dalam mengarahkan umat menuju kesadaran ekologis yang utuh dan aplikatif.

Dengan hadirnya buku Bi’ah Progresif, pembaca diajak untuk memandang bahwa Islam tidak hanya mengatur tata cara ibadah ritual, tetapi juga memuat panduan menyeluruh dalam menjaga lingkungan hidup.

Harapannya, buku ini dapat menjadi sumber inspirasi dan referensi penting dalam upaya membangun generasi Muslim yang peduli dan bertanggung jawab terhadap keberlanjutan bumi.

Identitas Buku 

Judul Buku: Bi’ah Progresif: Menuju Manusia Berkesadaran Lingkungan

Penulis: Tim Forum Kajian Ilmiah (FKI) Mata Pena, Wisudawan Mahasantri Ma’had Aly Lirboyo Tahun Akademik 2021-2022 M.

Penerbit: Lirboyo Press 

Tebal: xxxviii + 230 hlm

ISBN: 978-602-5743-50-4

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Postingan Terkait
Biografi Kiai Abdul Karim (2): Jejak Perjuangan dan Keteladanan Sang Muassis Pondok Pesantren Lirboyo

A. Zaeini Misbaahuddin Asyuari

20 Mar 2025

Kisah perjalanan hidup KH Abdul Karim sarat dengan nilai-nilai keteladanan, beliau menunjukkan bahwa ketekunan dan keikhlasan adalah kunci untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi

Biografi Kiai Abdul Karim (1): Jejak Perjuangan dan Keteladanan Sang Muassis Pondok Pesantren Lirboyo

A. Zaeini Misbaahuddin Asyuari

20 Mar 2025

Di balik kebesaran Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, tentu saja terdapat peran penting dari para pendahulunya. Salah satunya adalah KH Abdul Karim, sang pendiri (muassis) Pondok Pesantren Lirboyo Kediri

Metodologi Tafsir Kekinian: Tafsir Bil Ra’yi dan Dilema Kebebasan Berpendapat

Ma'had Aly Lirboyo

17 Mar 2025

Seringkali kita menemukan orang yang menafsirkan Al-Qur’an hanya dengan mencomot suatu pendapat tanpa mengetahui latar belakang dan metodenya. Berikut Penjelasannya