Home » Artikel » Menumbuhkan Semangat dan Rasa Kepedulian terhadap Bangsa Indonesia dalam Buku Membela Indonesia

Menumbuhkan Semangat dan Rasa Kepedulian terhadap Bangsa Indonesia dalam Buku Membela Indonesia

Raden Muhammad Rifqi 29 Jun 2025 41

Bagi rakyat Indonesia, rasa nasionalisme tentu sudah diajarkan sejak duduk di bangku Sekolah Dasar. Oleh karenanya, karakter cinta terhadap bangsa dan negara sudah melekat kuat di setiap insan rakyat Indonesia.

Dewasa ini, rasa peduli dan cinta terhadap bangsa Indonesia dirasa perlahan-lahan mulai luntur. Kurangnya rasa syukur terhadap anugerah yang telah diberikan atas kebebasan beragama, hilangnya rasa kebersamaan dalam persatuan antar suku bangsa, memudarnya keadilan dikalangan rakyat jelata, keroposnya kedaulatan dan persatuan dampak acuh tak acuhnya terhadap kepedulian sosial, merupakan salah satu dari berbagai faktor penyebabnya.

Melihat kondisi bangsa Indonesia yang tengah diterpa masalah disintegrasi, radikalisme, dan menurunnya semangat bela negara, tergeraklah hati Mahasantri Ma’had Aly Lirboyo, untuk Menyusun buku berjudul Membela Indonesia; Mencintai, Merawat, Menjaga dan Mensyukuri Anugerah Nusantara. Buku ini merupakan suatu karya kolektif yang dikaji secara detail dan mendalam oleh Tim Forum Kajian Ilmiah Nahdlatul Afkár (NALAR) Wisudawan Marhala Ula Ma’had Aly lirboyo 2020-2021.

Buku ini disusun secara terperinci, dan mendalam dari sisi aspek teologis, historis, hingga praktis bela negara.

Isi Buku dan Strukturnya

Buku setebal lebih dari 200 halaman ini disusun secara rinci dan mendalam, dimulai dari aspek teologis, historis, hingga praktis bela negara. Dalam bab awal, buku ini menitikberatkan pada landasan agama dan moral bela bangsa. Dalam perspektif teologis, bela tanah air bukan sebatas kewajiban kewarganegaraan, tapi juga kewajiban agama dan manusia. Hal ini didasarkan pada dalil Al-Qur’an, Hadis, dan ajaran ulama, seperti “hubbul wathan minal iman”—cinta tanah air merupakan sebagian dari iman.

Selain aspek teologis, buku ini juga memberikan landasan historis peran ulama, santri, dan pesantren pada saat bangsa Indonesia tengah bergelut melawan penjajahan. Hal ini tampak pada peristiwa Resolusi Jihad 22 Oktober 1945, pertempuran 10 November di Surabaya, dan peran ulama Nusantara yang turut menjaga keutuhan bangsa.

Buku ini kemudian bergeser pada aspek praktis bela negara. Dalam bab selanjutnya, dijabarkan langkah-langkah bela bangsa, mulai dari kesadaran rohani, militansi kebangsaan, menjaga persatuan, peran ulama, pemerintah, masyarakat, hingga peran media dan ekonomi. Dengan pendekatan holistik, buku ini memberikan peta dan langkah konkret yang dapat diikuti masyarakat demi menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Analisis Akademik

Buku “Membela Indonesia” memenuhi aspek akademik yang matang, yaitu:

1. Keteladanan Sejarah: Buku ini menggunakan pendekatan sejarah (historical approach) untuk mendeskripsikan peran ulama, santri, dan bangsa Indonesia pada saat terjadi pertempuran fisik dan ideologis demi menjaga keutuhan bangsa. Hal ini berguna demi memberikan kesadaran sejarah dan menemukan makna bela bangsa berdasarkan peristiwa yang terjadi.

2. Religi dan Fiqh as-Siyasah: Buku ini juga menggunakan pendekatan fikih siyasah (fiqih tata negara) dan teologis. Dalam aspek teologis, bela tanah air dianggap sebagai kewajiban syar’i. Dalam aspek fikih, bela bangsa dikategorikan fardlu kifāyah (kewajiban kolektif), yaitu apabila masih ada sebagian masyarakat yang melaksanakannya, kewajiban yang lain dapat gugur. Hal ini dibarengi dalil-dalil Al-Qur’an, Hadis, dan kalam ulama.

3. Sosiologis dan Kontemporer: Buku ini juga menggunakan pendekatan sosiologis. Dalam bab Implementasi Bela Negara, buku ini menganalisa kondisi bangsa Indonesia saat ini—seperti masalah radikalisme, intoleransi, dan disintegrasi—dan kemudian memberikan langkah praktis sesuai konteks zaman

Harapannya, buku ini dapat membuat kita selalu memiliki rasa cinta terhadap bangsa Indonesia

Identitas Buku

Judul buku: MEMBELA INDONESIA: Mencintai, Merawat, Menjaga dan Mensyukuri Anugerah Nusantara

Penulis: Tim forum Kajian Ilmiyah Nahdlatul Afkár (NALAR)

Penerbit: Lirboyo Press

Tahun terbit: Maret 2020 M

Jumlah hlm: xxxii + 228 hal.

ISBN: 978-602-5743-42-9


Editor: Syauqi Multazam

Penulis: Raden Muhammad Rifqi

(Mahasantri Semester I Marhalah Ula Ma’had Aly Lirboyo)

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Postingan Terkait
Sang Mufti Pedoman Sejuta Umat: Menjawab Tantangan Fikih di Era Kontemporer

A. Zaeini Misbaahuddin Asyuari

01 Jul 2025

Buku Sang Mufti Pedoman Sejuta Umat merupakan jawaban lengkap atas setiap persoalan yang dialami oleh umat muslim

Ensiklopedia Istilah Fukaha Ulama Mutaqaddimin dan Mutaakhirin Mazhab Syafi’i

Syauqi Multazam

30 Jun 2025

Buku ini bukan sekadar kamus istilah, melainkan “peta navigasi” untuk menentukan otoritas pendapat dalam khilafiyah dan melacak evolusi pemikiran mazhab Syafi’i.

Rekonstruksi Nalar Kebudayaan: Representasi Nilai-Nilai Islam di Tengah Isu Pemajuan Kebudayaan Nasional

Syauqi Multazam

30 Jun 2025

Buku yang mengeksplorasi kebudayaan tidak hanya sebagai warisan, tetapi juga sebagai proyek bersama yang perlu terus diperjuangkan

Islam & Ekonomi Kerakyatan: Mengupas Ekonomi dan Sistem Ekonomi Kerakyatan dalam Pandangan Islam

Syauqi Multazam

29 Jun 2025

Ikhtiar serius untuk mendudukkan ekonomi sebagai disiplin ilmu yang vital dalam tradisi keilmuan Islam.

Fikih Gen Z: Pegangan Anak Muda Masa Kini

Syauqi Multazam

29 Jun 2025

Referensi penting bagi Generasi Z dan masyarakat Muslim dalam mengarungi berbagai dimensi kehidupan bermasyarakat

6 Langkah Jitu Memahami Hadits Menurut Syekh Muhammad Muhyiddin Awwamah

A. Zaeini Misbaahuddin Asyuari

29 Jun 2025

Berikut ini penjelasan tentang kiat-kiat jitu dalam mempelajari disiplin ilmu hadits menurut pakar hadits