Home » Berita » Ma’had Aly Lirboyo Gelar Bedah Buku Bertema Ekofeminisme untuk Peringati Hari Bumi

Ma’had Aly Lirboyo Gelar Bedah Buku Bertema Ekofeminisme untuk Peringati Hari Bumi

A. Zaeini Misbaahuddin Asyuari 22 Apr 2025 274

Dalam rangka memperingati Hari Bumi, Ma’had Aly Lirboyo kembali menunjukkan kiprahnya dalam dunia literasi dan kajian keislaman dengan menggelar bedah buku bertajuk “Merajut Fikih Perempuan dan Kelestarian Bumi: Telaah Ekofeminisme dalam Buku Karya Ma’had Aly Lirboyo.”

Bedah buku ini diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melalui Subdirektorat Pendidikan Ma’had Aly Kemenag RI, bekerja sama dengan Asosiasi Ma’had Aly Indonesia (AMALI) dan Ma’had Aly Lirboyo sebagai tuan rumah.

Kegiatan tersebut diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom dan disiarkan langsung di kanal YouTube Pondok Lirboyo pada Senin, 21 April 2025 pukul 15.30 WIB.

Acara dibuka secara resmi oleh K. Muh. Aminulloh Mahin, M.Pd, Mudir Ma’had Aly Lirboyo. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Buku ini mengangkat tema yang menarik dan menantang, yakni ekofeminisme dan fikih perempuan. Ini menjadi bukti bahwa santri mampu menjawab isu-isu kontemporer dengan pendekatan keislaman yang kuat,” ujar beliau.

Beliau juga berharap agar peluncuran buku ini tidak berhenti sebagai acara seremonial semata, namun menjadi pemantik semangat bagi santri lainnya untuk terus berkarya dan berkontribusi.

Ucapan terima kasih turut beliau sampaikan kepada seluruh pihak yang mendukung terselenggaranya acara ini, dengan harapan menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir.

Sambutan kehormatan juga disampaikan oleh Dr. Mahrus El-Mawa, M.Ag, Kasubdit Pendidikan Ma’had Aly Kemenag RI, yang hadir menggantikan Dr. H. Basnang Said, S.Ag., M.Ag.

“Buku ini lahir dari ketekunan dan semangat meneliti para mahasantri. Santri kini bukan hanya ahli ibadah dan akhlak, tapi juga memiliki kontribusi nyata dalam dunia keilmuan,” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa tema yang diangkat sangat relevan dengan perkembangan zaman, dan menandakan bahwa pesantren tidak tertinggal dalam menghadapi tantangan global.

Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Dr. KH. Nur Hannan, Lc., M.H.I., Ketua Asosiasi Ma’had Aly Indonesia (AMALI).

“Saya bangga dan mengapresiasi Ma’had Aly Lirboyo sebagai salah satu pelopor dalam pengkajian isu-isu penting seperti ekofeminisme dan fikih perempuan,” katanya.

Beliau menekankan pentingnya melatih santri dalam berpikir kritis, menulis, dan menyampaikan gagasan dalam bentuk karya ilmiah bermutu.

Pada sesi utama, diskusi dipandu oleh dua pemateri dari kalangan mahasantri:

Pemateri Pertama: Ust. Khoirul Khitam Sudarji, M.Ag., mahasantri alumnus Marhalah Tsaniyah dan penulis Bi’ah Progresif, yang memaparkan teori ekofeminisme serta kaitannya dengan maqashid al-syari’ah.

Pemateri Kedua: Ust. M. Habibullah Mahmud, S.Ag., mahasantri alumnus Marhalah Ula dan penulis Fikih Perempuan, yang mengulas pesan moral dalam buku kolektif karya mahasantri yang menjadi objek kajian forum.

Diskusi ini semakin berbobot dengan hadirnya Dr. Nuril Hidayati, M.Hum, dari Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Kediri sebagai pembanding. Dalam ulasannya, beliau menyampaikan:

“Saya membaca buku ini dengan penuh antusias. Tema yang diangkat sangat relevan, dan keberanian untuk membahasnya dari perspektif pesantren patut diapresiasi.”

Ia juga menyampaikan beberapa catatan pengembangan, seperti penguatan pendekatan metodologi antara teori ekofeminisme Barat dan fikih Islam, serta penyempurnaan struktur argumentasi dan gaya bahasa.

Beliau juga mendorong agar buku ini disebarluaskan ke berbagai ruang akademik sebagai kontribusi penting terhadap pemikiran Islam yang berpihak pada perempuan dan lingkungan.

Kegiatan bedah buku ini mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, mulai dari lingkungan mahasantri Ma’had Aly, akademisi, hingga aktivis gender dan lingkungan.

Hal ini menjadi bukti nyata kontribusi Ma’had Aly Lirboyo dalam membangun narasi keislaman yang inklusif, progresif, dan peduli terhadap isu-isu global, khususnya dalam konteks relasi perempuan dan pelestarian bumi.

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Postingan Terkait
Mahasantri Ikuti Workshop Jurnalistik Tentang Pesantren dan Dunia Kreatif

Raden Muhammad Rifqi

13 Jun 2025

M3HM menggelar workshop jurnalistik dengan tema Pesantren dan Dunia Kreatif

Tingkatkan Penulisan Berbasis Turats, Ma’had Aly Lirboyo Adakan Dauroh Ta’lif Al-Kutub

Raden Muhammad Rifqi

10 Jun 2025

Ma’had Aly Lirboyo Adakan Dauroh Ta’lif Al-Kutub guna mengembangkan literasi mahasantri berbasis turats

Kunjungi Ma’had Aly Lirboyo, Syekh Awad Jelaskan Cinta Tanah Air dalam Perspektif Turats dan Tasawuf

A. Zaeini Misbaahuddin Asyuari

02 Jun 2025

Syekh Awad ulama terkemuka asal Sudan sampaikan makna cinta tanah air perspektif turats dan tasawuf dalam Dauroh Ilmiyah

Mahasantri Semester Satu Mengkaji Etika Review Food Vloger dan Dampaknya pada Bisnis Kuliner

Raden Muhammad Rifqi

26 Mei 2025

Mahasantri Ma’had Aly Lirboyo kaji soal review jujur dan ulasan food vlogger yang dinilai merugikan bisnis dalam Bahtsul Masail

160 Mahasantri Marhalah Tsaniyah Ikuti OSPEM Siap Menapaki Studi Lanjutan di Ma’had Aly Lirboyo

Syauqi Multazam

26 Mei 2025

Ma’had Aly Lirboyo mengadakan Orientasi Studi dan Pengenalan Ma’had (OSPEM) bagi mahasantri Marhalah Tsaniyah

Mahasantri Ikuti Temu Wicara Eksklusif Bersama Prof. Dr. Mariam Ait Ahmed

Syauqi Multazam

18 Mei 2025

Mahasantri Marhalah Ula mengadakan temu wicara eksklusif bersama Prof. Dr. Mariam Ait Ahmed dari Maroko