Home » Artikel » Daurah Ilmiah Ilmu Hadis Aswaja Bersama Syekh Dr. Muhyiddin Awwamah (1): Mengupas Evolusi dan Esensi Ilmu Mustholah Hadis

Daurah Ilmiah Ilmu Hadis Aswaja Bersama Syekh Dr. Muhyiddin Awwamah (1): Mengupas Evolusi dan Esensi Ilmu Mustholah Hadis

Redaktur 21 Jul 2025 196

Berikut ini beberapa poin catatan dari Daurah Ilmiah Ilmu Hadis Aswaja yang disampaikan oleh Syekh Dr. Muhyiddin Awwamah pada pertemuan pertama guna memberikan wawasan mendalam mengenai Ilmu Mustholah Hadis, mulai dari sejarah perkembangannya hingga substansi dan metodenya. Syekh Awwamah memaparkan poin-poin penting yang sangat relevan bagi para penuntut ilmu hadis. Diantaranya adalah:

Tiga Fase Perkembangan Ilmu Mustholah Hadis

Syekh Muhyiddin Awwamah menjelaskan bahwa Ilmu Mustholah Hadis telah melalui tiga fase perkembangan pemikiran yang signifikan:

Fase Pertama: Masa Kemunculan

Pada fase awal ini, fondasi Ilmu Hadis mulai diletakkan. Salah satu ulama yang menjadi pelopor di masa ini adalah Imam Hakim, yang kontribusinya sangat penting dalam meletakkan dasar-dasar ilmu yang mulia ini.

Fase Kedua: Masa Perkembangan

Ilmu Hadis kemudian mengalami perkembangan pesat. Salah satu tokoh sentral dalam fase ini adalah Imam Ibn Sholah dengan karyanya yang monumental, Kitab Muqaddimah. Kitab ini menjadi rujukan utama yang merangkum berbagai kaidah dan prinsip dalam ilmu hadis.

Fase Ketiga: Masa Penyempurnaan.

Fase terakhir ini ditandai dengan upaya penyempurnaan dan sistematisasi Ilmu Hadis. Salah satu kitab yang dianggap sebagai puncak pencapaian dalam fase ini adalah Kitab Nuzhatun Nadzar karya Imam Ibn Hajar Al-Asqalani. Kitab ini menghadirkan pembahasan yang komprehensif dan mendalam, menjadi acuan bagi generasi selanjutnya.

Kategorisasi dan Kitab Terbaik dalam Ilmu Mustholah Hadis

Dalam konteks literatur ilmu hadis, Syekh Muhyiddin Awwamah membagi kitab-kitab menjadi dua kategori utama: Dirasiyyah dan Marji’iyyah. Kitab Dirasiyyah adalah kitab-kitab yang cocok untuk dipelajari secara sistematis dari awal hingga akhir, sedangkan Kitab Marji’iyyah lebih berfungsi sebagai referensi.

Beliau secara khusus menyoroti bahwa Kitab Tadrib Ar-Rawi karya Imam As-Suyuthi adalah kitab Dirasiyyah terbaik dalam bidang Mustholah Al-Hadis. Kitab ini dianggap sangat lengkap dan cocok bagi mereka yang ingin mendalami ilmu ini secara terstruktur.

Landasan dan Substansi Ilmu Mustholah Hadis

Kehadiran Ilmu Mustholah Al-Hadis bukanlah tanpa alasan. Ilmu ini lahir sebagai alat untuk memvalidasi riwayat hadis, memastikan keabsahan dan keotentikan setiap informasi yang disandarkan kepada Rasulullah SAW. Konsep validasi ini memiliki landasan kuat dalam Al-Qur’an, sebagaimana terkandung dalam Surat Al-Hujurat Ayat 6:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, jika seorang fasik datang kepadamu membawa berita penting, maka telitilah kebenarannya.” (Q.S. Al-Hujurat: 6)

Ayat ini menjadi dalil fundamental yang menegaskan pentingnya meneliti dan memverifikasi setiap informasi, yang kemudian menjadi ruh dari Ilmu Mustholah Hadis. Syekh Muhyiddin Awwamah juga menegaskan bahwa substansi utama Ilmu Mustholah Al-Hadis telah termuat secara komprehensif dalam dua kitab kunci: Kitab Tadrib Ar-Rawi dan Kitab Muqaddimah Ibn Sholah. Hal ini menunjukkan bahwa kedua karya tersebut adalah pilar utama dalam memahami kaidah-kaidah ilmu hadis.

Mengenal Kitab Taudih ‘Ilm Mustholah Al-Hadis Karya Syekh Muhyiddin Awwamah

Dalam penyusunan karyanya, Kitab Taudih ‘Ilm Mustholah Al-Hadis, karya Syekh Muhyiddin Awwamah tidak hanya merujuk pada Kitab Tadrib Ar-Rawi dan Muqaddimah Ibn Sholah, tetapi juga mengkaji secara mendalam Syarah Mandzumah Baiquniyyah karya gurunya, Syekh Sirojuddin. Hal ini menunjukkan kedalaman referensi dan kehati-hatian beliau dalam merangkai setiap penjelasan.

Unsur kebaruan (novelty) Kitab Taudih ‘Ilm Mustholah Al-Hadis terletak pada gaya penulisan atau uslub yang lebih sesuai dengan perkembangan dunia tulis-menulis modern. Hal ini menjadikan kitab ini lebih mudah diakses dan dipahami oleh pembaca masa kini tanpa mengurangi kedalaman ilmiahnya.

Selain itu, Syekh Muhyiddin Awwamah juga menyisipkan keterangan tambahan serta melakukan pemilihan terhadap pendapat-pendapat yang dinilai unggul (tarjih) dalam kitabnya, memberikan nilai tambah yang signifikan bagi para penuntut ilmu.

Kode Etik Ahli Hadis

Pada pelajaran pertama dari kitab beliau, Syekh Muhyiddin Awwamah menekankan pentingnya kode etik bagi para ahli hadis. Ini adalah landasan moral dan spiritual yang harus dimiliki oleh setiap penuntut dan pengamal ilmu hadis. Beberapa di antaranya adalah:

Pertama, memulai pembelajaran hadis dengan membaca Al-Qur’an. Ini adalah pengingat akan pentingnya Al-Qur’an sebagai sumber ilmu dan keberkahan, serta sebagai landasan spiritual sebelum mendalami hadis.

Kedua, menata niat agar senantiasa ikhlas untuk mencari ridha Allah. Keikhlasan adalah kunci utama dalam menuntut ilmu agama. Niat yang tulus semata-mata karena Allah akan membimbing perjalanan seorang ahli hadis dan menjauhkan dari riya’ atau tujuan duniawi.

Kegiatan daurah ini memberikan pemahaman yang komprehensif tentang Ilmu Mustholah Hadis, mulai dari akar sejarahnya, karya-karya penting, hingga etika yang harus dijunjung tinggi oleh para pengkajinya. Karena itu, paparan beliau menjadi fondasi penting bagi siapa saja yang ingin mendalami dan mengamalkan ilmu hadis dengan baik dan benar.


Editor: A. Zaeini Misbaahuddin Asyuari

Penulis: Muhammad Yahuda Fudlail

(Mahasantri Semester V Marhalah Ula Ma’had Aly Lirboyo)

mahadalylirboyo.ac.id

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Postingan Terkait
Kuliah Umum Marhalah Tsaniyah: Gus Reza Jelaskan Sinergi Sains dan Agama

Syauqi Multazam

01 Nov 2025

Catatan Kuliah Umum Marhalah Tsaniyyah bersama Dr. KH. Reza Ahmad Zahid Lc., M.A.

Berikut Teks Lengkap Ikrar Santri Lirboyo untuk Indonesia yang Berdaulat

Raden Muhammad Rifqi

27 Okt 2025

Ini teks lengkap Ikrar Santri Lirboyo untuk Indonesia yang dibacakan pada apel HSN 2025

Daurah Ilmiah Ilmu Hadis Aswaja Bersama Syekh Dr. Muhyiddin Awwamah (12): Sanad dan Klasifikasinya dalam Kajian Ilmu Hadis

Redaktur

24 Okt 2025

Di forum dauroh tersebut Syekh Awwamah menguraikan pentingnya sanad dalam transmisi hadis

Kajian Fikih dan Ushul Fikih: Memahami Dalil-Dalil Syariat dan Implikasi Istishlah terhadap Hukum Islam

Redaktur

15 Okt 2025

Berikut ini resume kajian fikih dan ushul fikih dalam Kuliah Takhassus Marhalah Ula Ma’had Aly Lirboyo

Daurah Ilmiah Ilmu Hadis Aswaja Bersama Syekh Dr. Muhyiddin Awwamah (11): Hadis Fardu, Musnad, dan Metode I’tibar

Redaktur

08 Okt 2025

Pada kesempatan kali ini, Syekh Awwamah menguraikan ragam hadis beserta hukum, syarat, dan metodenya

Daurah Ilmiah Ilmu Hadis Aswaja Bersama Syekh Dr. Muhyiddin Awwamah (10): Mengupas Hadis Syadz hingga Maudhu’

Redaktur

26 Sep 2025

Syekh Awwamah dalam Dauroh ini membahas Hadis Dhaif hingga Maudhu’ secara detail